LAPORAN POWER SUPPLY



A.    Tujuan
·         Mengetahui cara kerja Power Supply
·         Mengetahui fungsi fungsi komponen pada power supply
·         Mengetahui cara mengukur dan memasang komponen power supply
·         Mampu membuat Power Supply secara sederhana
·         Mengetahui aplikasi, dan prinsip kerja dari Power Supply.
·         Mampu menjelaskan bagian – bagian Power Supply
·         Mampu mengidentifikasi jenis – jenis Power  Supply

B.     Alat dan Bahan
1.      Solder listrik
2.      Timah secukupnya
3.      Multitester / Avometer
4.      Obeng Fullset
5.      Resistor
6.      Capasitor
7.      Transformator
8.      Dioda
9.      Integrated Circuit dan dikemas untuk membentuk suatu fungsi tertentu.
10.  Transistor
11.  Saklar
12.  Fuse
13.  Potensiometer

C.    Dasar Teori
·       Power Supply
adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik. Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan, meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan tegangan DC. Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power conversion terdiri dari tiga macam :
1.      AC/DC power supply
2.      DC/DC converter
3.      DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :
a.       Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b.      Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
c.       Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain
d.      Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input
e.       Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input
f.       Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi.

·       Transistor

adalahalat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
·         Potensiometer
adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
 1.    Elemen resistif
2.    Badan
3.    Penyapu (wiper)
4.    Sumbu
5.    Sambungan tetap #1
6.    Sambungan penyapu
7.    Cincin
8.    Baut
9.    Sambungan tetap #2
Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.
Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.
·       Dioda bridge
adalah sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena didalam komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain (bridge rectifier/penyearah jembatan).
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang penuh,  jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak digunakan pada perangkat-perangkat elektronika modern, karena memang memiliki kinerja yang baik.


·         Transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo
    adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam  menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.

Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan kawat tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk lilitan primer dan lilitan sekunder.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (ggl) induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak balik (AC).
Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis transformator atau trafo dan mempunyai berbagai fungsi, diantaranya :
·       Trafo ( Transformator ) Adaptor
·       Trafo ( Transformator ) IF ( Frekuensi Menengah )
·       Trafo Step Up / Step Down
·       Trafo OT ( Out Put )
Berikut ini contoh fungsi transformator yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari :
·       Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
·       Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.

·         Pencatu Daya (Inggris: power supply)
adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Pencatu daya terbagi atas 2 macam:
Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat.
Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:
·       Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus antara 0 - 10 Ampere.
·       Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz.
Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.



D.    Cara Membuat
·       Persiapkan bahan dan alat-alat seperti trafo, kapasitor, elco, diode bridge, soldir, tenol ,kabel ,dan semua yang menunjang pembuatan power supply.
·       Panaskan soldir terlebih dahulu, sambil menunggu panasnya soldier, rangkai komponen seperti kapasitor elco dan diode bridge ke dalam PCB. Dalam perangkaiannya perhatikan muatanya, muatan positif temukan dengan muatan positif begitu sebaliknya muatan negative temukan dengan muatan negative, kalau salah saat mempertemukan muatan dapan dipastikan terjadi konsleting. Dimisalkan jika di kapasitor tidak diketahui muatan negatifnya sedangkan kaki-kakinya sama, maka cukup dilihat bagian yang putih, otomatis bagian yang berwarna putih merupakan muatan negative.
·       Setelah dirangkai kaki-kaki dari masing-masing komponen diatas dibengkokkan untuk mempermudah menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. setelah dibengkokkan dihubungakan dengan tenol dengan dipanasi sodir. Jika papan PCB kebesaran dapat dipotong dengan gergaji.
·       Hubungkan trafo dengan rotary switch menggunakan kabel, dimana bagian yang paling awal dihubungkan dengan 6V yang juga tegangan awal. Begitu seterusnya sampai nilai trafo sebesar 18V.
·       Bagian trafo yang mempunyai tegangan sebesar 0V hubungkan dengan Ground pada kaki diode begitu pula rotary switch juga dihubungkan dengan Ground pada kaki diode yang satunya.
·       Pada trafo yang memiliki nilai 220 dihubungkan pada kabel(cupcupan) yang mengarah pada listrik AC.
·       Kabel (cupcupan ) disambung dengan saklar dan saklar dihubungnkan dengan bangian trafo yang bernilai 0 dihubungkan menggunakan kabel.
·       Pasang lampu LED, Untuk menhindari tegangan atau kejutan tiba-tiba dipasang resistor.
·       Rangkai Box power Supply (bagian alas dan dinding-dinding.)
·       Pasang krop dimana warna merah untuk muatan positif dan warna hitam muatan negative. Setelah dipasang hubungkan bagian kaki lampu LED yang bermuatan positif/yang ada resistornya dihubungkan dengan krop warna merah, begitu pula kaki lampu LED yang satunya dihubungkan dengan krop warna Hitam.
·       Uji coba dahulu power supply tersebut sebelum ditutup, pengecekan mulai lampu led yang nyala/tidak sampai untuk mengukur tegangan power supply yang dihubungkan dengan multitester.

·       Setelah berhasil barulah ditutup dan dirapikan.

E.      Flowchart 


F.      Analisis Data
Berdasarkan data di atas, kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan power supply dengan menggunakan transformator CT. Power supply adalah alat elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC.
Pada dasarnya saat pembuatan power supply diketahui bahwa  ketika tegangan 220 volt dari sumber kemudian akan masuk ke dioda bridge, dioda bridge ini berfungsi untuk merefers dan memforward tegangan dengan kata lain untuk menyearahkan tegangan kemudian setelah tegangan masuk ke dioda bridge ini akan dilanjutkan ke elco. Elco yang digunakan adalah 1000 µF, ini bertujuan agar tegangan yang disimpan sesuai dengan tegangan yang masuk yang nantinya akan disimpan sementara. Jadi, fungsi elco yakni untuk menyimpan tegangan. Setelah tegangan disimpan ke elco kemudian dilanjutkan ke regulator, regulator yang digunakan adalah regulator 78 dan 79. Regulator ini berfungsi untuk mengubah tegangan menjadi 12 volt. Setelah itu tegangan tersebut akan disimpan lagi ke elco. Di elco yang kedua ini, elco ini hanya akan menyimpan inputan sebesar 12 volt dari regulator. Kemudian potensio akan mengatur berapa tegangan yang nantinya akan dialirkan. Dan tegangan nantinya akan masuk ke transistor. Transistor yang digunakan adalah 31 & 32 dimana fungsi transistor yakni sebagai penguat tegangan. Dimana penguat tegangan ini akan berfungsi apabila terminal/penjepit buaya ini akan dialirkan tegangan sebesar 12 volt ke suatu object yang akan dialiri.
ü  Hasil hitung positif dan negatif:
Nilai Vmax: 11,32 Volt
Nilai Vmin: 0,38 Volt

 Keluhan/kesulitan dalam membuat power supply
·         Membuat rangkaian power supply pada PCB sangat sulit
·         Penyolderan sangat sulit
·         Kesulitan saat meletakkan dioda dan transistor



G. PENUTUP
  Kesimpulan
1.      Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik.
2.      Prinsip kerja power supply  Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang AC  menjadi satu arah saja.
3.      Dalam poyer supply Transformator  berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam  menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.
4.      Dalam power supply Dioda bridge berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik(AC).
5.      Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal yang sangat penting dalam project power supply.

H.         Daftar Rujukan

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar